Pengertian Rumusan Masalah Beserta Jenis dan Contohnya

Esignaturelegalwiki – Permasalahan atau penyimpangan harus ditemukan pemecahannya atau solusinya melalui metode yang sistematis. Penelitian sendiri dilakukan untuk mendapatkan kesimpulan atau jawaban atas beberapa masalah baik itu masalah ekonomi, sosial, dan lain sebagainya.

Adanya masalah dalam sebuah penelitian memiliki peran yang sangat penting. Dengan adanya masalah tersebut, seorang peneliti dapat menentukan metode, analisis data, hingga tujuan yang akan diraih. Penelitian merupakan cara untuk menyelesaikan permasalahan yang sudah dirumuskan.

Nah, rumusan masalah ini menjadi bagian penting dari sebuah karya tulis. Mulai dari skripsi, makalah, dan bentuk karya ilmiah lainnya. Rumusan permasalahan ini menjadi layar belakang ditulisnya karya ilmiah. Dengan adanya rumusan permasalahan, akan ada batasan dalam menyusun karya ilmiah.

Pengertian Rumusan Permasalahan

Rumusan permasalahan ini dapat diartikan sebagai sebuah tulisan singkat yang terletak dibagian pembuka dalam sebuah karya tulis ilmiah. Rumusan permasalahan merupakan salah satu bagian dari masalah yang menimbulkan suatu pertanyaan dan akan dicari jawabannya melalui pengumpulan data dan olah data.

Jenis Rumusan Permasalahan

Jenis yang pertama adalah deskriptif. Rumusan permasalahan dalam penelitian deskriptif seringkali digunakan dalam jenis penelitian kualitatif. Sebab, dalam pembentukan penelitiannya dilakukan dengan saling menghubungkan antar variabel. Variabel ini sering berkaitan namun tidak dapat dibandingkan.

Contoh rumusan masalah deskriptif adalah “seberapa tinggi minat baca dan lama belajar rata-rata per harinya dari setiap siswa pada tingkat Sekolah Dasar di Indonesia?”.
Jenis kedua adalah komparatif. Pada jenis komparatif ini berbanding terbalik dengan jenis deskriptif. Dimana rumusan permasalahannya terdapat perbandingan antar variabel tanpa harus dideskripsikan.

Perbandingan ini dilakukan antar variabel dengan sampel yang berbeda dan waktu yang berbeda pula. Contohnya rumusan permasalahan deskriptif adalah “adakah perbedaan daya tahan tubuh antara anak dari desa dengan anak kota?”.

Jenis terakhir adalah asosiatif. Dimana jenis ini terbentuk dari hubungan dan perbandingan yang terjadi antar variabel. Jenis rumusan permasalahan asosiatif sering dikenal dengan model campuran.

Pembuatan rumusan masalah terdiri dari beberapa pertanyaan yang saling berkaitan. Pertanyaan tersebut kemudian akan dicari jawabannya melalui pembahasan karya tulis ilmiah. Ada tiga bentuk hubungan dalam jenis asosiatif ini, diantaranya adalah hubungan simetri yang terjadi antar dua variabel atau lebih secara kebetulan muncul bersamaan.

Sebagai contohnya dari rumusan permasalahannya adalah “adakah hubungan antara warna rambut dengan kepandaian seorang siswa di sekolah?” Sedangkan contoh judul penelitiannya adalah “hubungan antara warna rambut dengan kepandaian seorang siswa di sekolah?”.

Bentuk kedua adalah hubungan kausal. Hubungan ini memiliki sebab akibat dengan variabel independen (variabel yang mempengaruhi) dengan variabel dependen (variabel yang dipengaruhi).
Contohnya rumusan permasalahannya adalah “adakah pengaruh pendidikan dari orangtua terhadap prestasi belajar putra putrinya?” Untuk contoh judul penelitiannya sendiri adalah “pengaruh pendidikan orangtua terhadap prestasi belajar dari putra putrinya?”

Bentuk ketika adalah hubungan interaktif atau hubungan timbal balik. Dimana bentuk ini merupakan hubungan yang saling mempengaruhi, namun tidak diketahui mana variabel independen dan mana variabel dependen.

Contoh rumusan permasalahan adalah “hubungan antara kekayaan dan kepandaian. Dimana kecerdasan bisa menjadikan kekayaan, tetapi kekayaan juga dapat meningkatkan kecerdasan”.

Dan inilah pengertian dari rumusan masalah yang bisa Anda pelajari sebagai pengetahuan tambahan. Selain itu, sudah dijelaskan dan disebutkan pula beberapa jenis dari rumusan permasalahan lengkap beserta contohnya. Semoga dengan penjelasan singkat ini bisa membantu Anda dalam proses penyusunan dan pembuatan sebuah karya tulis ilmiah yang lebih sistematis dan terstruktur.

Sumber:

Wartapoin