Manfaat dari Laporan Keuangan untuk Investor agar Sukses

Esignaturelegalwiki – Sangat penting bagi investor atau pemegang saham untuk mengetahui dan memantau laporan keuangan perusahaan. Hal ini karena dokumen ini dapat secara akurat menggambarkan kinerja bisnis perusahaan.

 

Dengan kata lain, laporan keuangan dapat menjadi ukuran kesehatan dan posisi keuangan perusahaan. Ini dapat membantu investor memprediksi pertumbuhan masa depan perusahaan dan membuat keputusan.

 

Tentu saja, manfaat pelaporan keuangan bagi investor tidak hanya sampai di situ. Ada banyak hal lain yang membuat investor membutuhkan dokumen ini. Agar lebih jelas, mari kita simak ulasan berikut ini, ketahui juga investasi untuk pelajar smp.

 

Memahami Laporan Keuangan Bagi Investor

Laporan keuangan ditulis, dokumen resmi yang meringkas kegiatan bisnis dan kinerja keuangan perusahaan selama periode waktu tertentu. Laporan keuangan umumnya akan dimasukkan dalam laporan tahunan perusahaan.

 

Dokumen ini sendiri biasanya diverifikasi oleh akuntan, perusahaan, atau lembaga pemerintah. Selain untuk memastikan keakuratan laporan, proses audit juga ditujukan untuk pembayaran pinjaman, investasi dan pajak perusahaan.

 

Jenis laporan keuangan untuk investor

Ada tiga jenis laporan keuangan yang penting bagi bisnis. Tentu saja, ketiga jenis hubungan ini saling terkait. Berikut ini adalah jenis-jenis laporan keuangan perusahaan yang dibutuhkan investor:

 

  1. Laporan laba rugi atau laporan laba rugi

Neraca pertama yang sering dilihat investor adalah laporan laba rugi. Pasalnya, dokumen ini dapat menunjukkan besaran laba atau laba perusahaan dalam jangka waktu tertentu, misalnya per kuartal atau per tahun.

 

Selain menunjukkan jumlah pendapatan, laporan laba rugi juga akan menunjukkan jumlah uang yang dikeluarkan.
Rasio ini biasanya mengacu pada pajak atau produksi barang yang dijual dan jumlah kerugian perusahaan.

 

Jenis laporan keuangan ini akan membantu investor menilai kinerja masa lalu perusahaan. Perusahaan dengan laba bersih yang tinggi tentunya memiliki reputasi dan nilai yang baik di pasar saham.

 

  1. Anggaran atau laporan arus kas

Laporan keuangan menunjukkan keadaan keuangan perusahaan secara keseluruhan. Laporan keuangan ini akan memberikan informasi mengenai jumlah aset yang dimiliki oleh perusahaan.

 

Selain aset, neraca juga akan menunjukkan kewajiban dan ekuitas perusahaan. Kewajiban adalah kewajiban yang harus dibayar atau dipinjam oleh perusahaan. Ekuitas, di sisi lain, adalah jumlah yang dimiliki oleh aset setelah dikurangi kewajiban. Dari laporan keuangan ini, investor akan dapat memahami posisi keuangan dan kinerja perusahaan.

 

  1. Laporan Arus Kas atau Cash Flow Statement

Laporan arus kas menunjukkan arus kas perusahaan. Jumlah uang yang masuk dan keluar dalam setahun akan terlihat oleh investor dalam laporan keuangan ini.

 

Selanjutnya, laporan ini juga dapat menunjukkan rencana perusahaan untuk mengeluarkan uang. Dengan begitu, investor dapat membandingkannya dengan berapa banyak uang yang sebenarnya dikeluarkan perusahaan.

 

Dari laporan ini, Anda dapat melihat apakah perusahaan memiliki dana yang cukup untuk membayar biaya yang diperlukan. Sebut saja kebutuhan operasional atau pembayaran pajak. Jika arus kas bersih perusahaan negatif, investor dapat menjual sahamnya dan menarik investasinya dari perusahaan.

 

  1. Laporan kekayaan bersih atau laporan perubahan modal (ekuitas)

Ekuitas adalah uang yang diinvestasikan oleh investor atau pemegang saham di perusahaan. Laporan perubahan modal atau ekuitas akan menunjukkan perubahan modal perusahaan dari awal sampai akhir periode.

 

Perubahan tersebut meliputi besaran keuntungan, deviden, aliran modal masuk, penarikan modal, hingga jumlah kerugian. Pada intinya, laporan keuangan ini akan melaporkan komposisi modal selama periode waktu tertentu.

 

Manfaat laporan keuangan bagi investor

Seperti disebutkan di atas, laporan keuangan merupakan dokumen penting yang dibutuhkan investor atau pemegang saham ketika berinvestasi di suatu perusahaan. Nah, berikut ini manfaat laporan keuangan bagi investor:

 

  1. Evaluasi kinerja perusahaan

Laporan keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan dapat membantu investor memahami situasi perusahaan. Dari laporan ini, investor dapat menilai kinerja perusahaan saat ini. Selain itu, laporan keuangan ini dapat membantu investor memprediksi kinerja perusahaan di masa mendatang.

 

  1. Mengetahui jumlah laba bersih

Investor atau pemegang saham melakukan investasi untuk memberikan modal kepada perusahaan. Sebagai imbalan atas modal ini, perusahaan akan memberikan dividen, yang merupakan bagian dari keuntungan atau keuntungan perusahaan.

 

Untuk itu investor perlu mengetahui seberapa besar pendapatan perusahaan. Informasi laba rugi ini dapat diperoleh investor dari laporan keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan.

 

  1. Mengetahui potensi penjualan

Saat berinvestasi pada suatu perusahaan, tentunya investor perlu mengetahui daya jual produk perusahaan tersebut. Pasalnya, hal ini akan mempengaruhi besaran laba rugi perusahaan.

 

Penjualan yang terlalu rendah dapat menunjukkan adanya masalah dengan produk. Sedangkan jika penjualan produk bagus, investor akan melihat potensi pertumbuhan bisnis.

 

  1. Analisis Break-Even Point (BEP)

Dengan berinvestasi pada suatu perusahaan, tentunya investor mengharapkan return. Investor juga sering menginginkan waktu pengembalian modal yang lebih cepat.

 

Cara memperkirakan waktu pemulihan ini adalah dengan mengetahui titik impas (BEP). Titik impas adalah keadaan dimana total pendapatan perusahaan sama dengan jumlah modal yang ditempatkan.

 

Anggaran harus menyediakan informasi BEP. Dengan cara ini, investor dapat memutuskan berapa banyak uang yang akan diinvestasikan dan kapan mendapatkan pengembalian atas investasi tersebut.

 

  1. Mengetahui jumlah hutang perusahaan

Manfaat laporan keuangan bagi investor juga adalah mengetahui besarnya hutang yang dimiliki perusahaan. Selain laba bersih, juga sangat penting bagi investor untuk mengetahui jumlah utang. Padahal, berutang merupakan hal yang lumrah di perusahaan. Namun, jumlah utang harus dalam batas aman.

 

Terlalu banyak utang dapat menunjukkan pengelolaan uang yang buruk. Hal ini dapat menghalangi investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut untuk menghindari kerugian di kemudian hari.